Kalapas Purwokerto, Bayu Irsahara bersama WBP laksanakan Sholat Idul Adha 1445 Hijriah

PURWOKERTO - Kepala Lapas Kelas IIA Purwokerto, Bayu Irsahara, beserta Jajaran melaksanakan sholat Idul Adha 1445H/2024 berjamaah dengan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) beragama Muslim di Masjid At-Taubah Lapas Kelas IIA Purwokerto pada Senin (17/062024).

Rangkaian pelaksanaan sholat Idul Adha ini diisi oleh Ustadz Edi Suprapto, dari SMPN 09 Purwokerto. adapun setelah Sholat Idul Adha 1445 hijriah kegiatan dilanjutkan dengan pelaksanaan pemotongan hewan kurban.

Baca juga: Kemenag Salurkan 34.000 Mushaf Al-Qur’an dan Surah Yasin ke 34 Provinsi

Ustadz Edi Suprapto dalam khutbahnya menekankan pentingnya pengorbanan, kesabaran, dan keikhlasan dalam menghadapi ujian hidup.

Baca juga: Kemenag dan Baznas Bahas Peran KUA sebagai Unit Pengelola Zakat

"Idul Adha mengajarkan kita tentang makna pengorbanan yang sebenarnya. Seperti Nabi Ibrahim yang rela mengorbankan putranya, kita pun harus siap berkorban demi kebaikan dan ketakwaan kepada Allah SWT, " ungkap Ustadz Edi Suprapto dalam khutbahnya.

Kalapas Kelas IIA Purwokerto, Bayu Irsahara, turut serta dalam pelaksanaan sholat ied kali ini. Kehadirannya menjadi penyemangat bagi WBP, menunjukkan komitmen Lapas Kelas IIA Purwokerto dalam melakukan pembinaan kerohanian para WBP.

Baca juga: Kebaktian Rutin, Upaya Jadikan Pribadi WBP Lapas Purwokerto Lebih Baik

Pada kesempatan ini, ia menyampaikan pentingnya momentum Idul Adha sebagai komitmen Lapas Kelas IIA Purwokerto dalam menyelenggarakan pembinaan kerohanian dan juga sebagai bekal spiritual untuk WBP.

Baca juga: Ribuan Jamaah Hadiri Yasin Tahlil dan Do'a Malam Ke-7 Almarhum Abuya Thoha

"Momen Idul Adha di Lapas Kelas IIA Purwokerto ini menjadi bukti nyata bahwa pembinaan rohani tetap menjadi prioritas utama, di samping pembinaan kepribadian dan keterampilan lainnya, dengan adanya kegiatan ini diharapkan para WBP dapat menjalani masa pidana dengan lebih baik dan siap kembali ke masyarakat dengan bekal spiritual yang kuat, " ujarnya.

Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lapas Purwokerto dalam pelaksanaan pemotongan hewan kurban turut membantu. WBP pun menerima Daging kurban dalam keadaan sudah di Masak.

Baca juga: Hijrahlah dari Sistem Jahiliah!

(N.son/Syifa)